Kau sering melihat di berbagai novel atau film kata-kata
seperti ini 3 bulan kemudian atau
bahkan 2 tahun kemudian..
Kadang kalimat itu muncul ketika masalah terlihat rumit
sekali setelah rentan waktu tersebut,
Mungkin setelah itu akan ada penyelesaian dalam alur novel tersebut.
Tidakkah kau bertanya mengapa penulis lebih memilih
mempersingkat tulisannya seperti itu, tidakkah kau ingin tahu apa yang di
lakukan tokoh utama selama rentan waktu tersebut.
Tapi sekarang aku tahu kenapa seorang penulis melakukan hal
itu,
Ketika seseorang disakiti oleh cintanya saat itu sepertinya
tak ada satu hal pun yang menarik untuk dia lakukan. Kau merasa kehidupanmu
terlalu monoton, tak ada semangat, udara seperti tak berharga untuk dirimu,
bahkan orang-orang yang mempedulikanmu lebih banyak kau abaikan mereka.
Tidakkah kau bosa jika membaca novel atau film yang bercerita seperti bangun tidur, mandi,sarapan, beraktifitas,menangis setiap malam sampai matamu bengkak, tidur lagi, bangun lagi dan begitu seterusnya..
Aku rasa itu hanya terjadi pada remaja :D:D
Kadang aku iri dengan tokoh-tokoh cerita itu, penulis dengan gampangnya menyebutkan beberapa tahun kemudian sehingga mereka tak perlu merasakan betapa tersiksanya selama bertahun-tahun itu.
Andai kehidupanku dapat ku percepat atau ke perlambat
sendiri, sungguh hal yang sangat mustahil kulakukan.Penulis sesungguhnya
kehidupan ini adalah Yang Maha Kuasa.Jika di novel atau film kita dapat melihat
end nya bisa saja happy tapi juga bisa sadend. Tapi pada kehidupan nyata aku
yakin Sang Penciptaku memberikan akhir yang selalu bahagia untuk setiap
makhluknya.
Ada pepatah bodoh mengatakan jika nasi sudah menjadi bubur maka bubur itu tak dapat menjadi nasi lagi, yang perlu kita lakukan hanyalah bagaimana caranya agar bubur tersebut terasa lezat saat dinikmati, misalnya menambahkan kecap atau kerupuk.
Menurutku itu bukan pepatah bodoh,
Jika kau merasa di terpa bertubi-tubi masalah untuk apa berharap kembali ke
masa lalu dan berharap memperbaiki kesalahan agar tak ada masalah yang muncul.
Untuk apa kau habiskan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun hanya dengan
berdiam diri dan panen air mata. Tidakkah kau merasa semuanya itu sia-sia.
Orang lain takkan bisa membantumu jika bukan kau sendiri yang mengkuatkan dirimu dan berusaha bangkit.
Buatlah bagaimana caranya hidupmu kembali berwarna, ambil
kembali senyum yang sering kau tebarkan itu.
Dan yakinlah Allah sesalu bersama kita.
Dan yakinlah Allah sesalu bersama kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar